Rabu, 16 Oktober 2013

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Suara sunyi malam mulai datang suara angin mengalun berhembus, lampu seperti semakin temaram walau sebenarnya tidak meredup. Hanya saja Nina sudah merasa sangat terkantuk, kelopak matanya ingin mengatup, dan matanya tak kuasa menahan beban kelelahannya. Terkadang kantuk itu menguat membuatnya hanyut sebentar namun tidak lama ia tersadar dan meneruskan kegiatannya. Sudah tiga jam dia mengerjakan tugas rumahnya, tugas Fisika. Mata pelajaran paling tajam dari pada matematika, dengan rumus-rumus rumit berselang-seling. Ditambah dengan guru pengajarnya yang galak dan tegas pada setiap murid yang tidak mengerjakan tugasnya, ia akan memberikan hukuman seperti dikeluarkan selama pelajaran atau mengerjakan soal di papan tulis sampai bisa dan dilarang melihat rumus.
Pelajaran SMA paling menyeramkan pikirnya dalam hati, Nina lalu membalikkan referensi buku yang ia pinjam dari perpustakaan tadi siang. Sebenarnya ia jarang meminjam buku disana hanya saja ada sebuah alasan. Seseorang yang ia suka, Hafid terlihat olehnya memasuki perpustakaan saat ia dan Putri baru saja membeli jajanan di kantin. Terpikir olehnya bahwa ia ingin menyapa walau hanya sebentar mungkin bisa mengobati hatinya yang rindu melihat wajahnya, ia mengajak putri memasuki perpustakaan dan menulis daftar hadir pengunjung. Putri berjalan mendahuluinya sedangkan ia mencari dimana Hafid berada, ia menyusuri jajaran buku, tangannya menyentuh deretan buku tapi matanya berkeliaran mencari Hafid. Nina bahkan melupakan sahabatnya yang sedang sibuk duduk di bangku memilih-milih buku untuk dibacanya.

Cinta Yang Terlarang
Yogi tak menyadari ketika roh kekasihnya Dara yang baru saja meninggal karena sakit jantungnya masuk ke dalam jasad Dido, korban tabrak lari kemarin sore. Tidak masuk akal memang tapi inilah kenyataanya yang tidak bisa di pungkiri oleh keluarga termasuk Yogi kekasih Dara. Dido yang akan di makamkan tiba-tiba bangun dari tidurnya setelah satu hari terbaring di kamar mayat. Dido hidup kembali dengan roh Dara di dalam tubuhnya. Dara kaget saat bangun ia telah menjadi seorang laki-laki muda. Ada apa denganku? Itu lah yang ada di benak Dara sekarang. Ia mencari keluarganya yang sedang berduka atas kehilangannya termasuk kekasihnya Yogi yang tak sanggup menyaksikan jasad Dara yang terbujur tak berdaya. Di rumah sakit yang sama, Yogi tepat di samping Dara saat penghembusan nafas terakhir Dara kekasihnya yang telah lama di vonis sakit jantung.

Rabu, 11 September 2013


Hari ini hari selasa, tepatnya hari jadiku dengan Karel. Aku sudah menjalani hubungan ini selama 1 tahun. “Hai Sya” sapa Noni sahabatku. “Hai Non” ucapku dengan nada bahagia. “Ciye ciye hari ini anniv nih” ujar Noni mencubit pinggangku. “Hehe.. Iya nih, tapi Karel belum kelihatan juga sampai sekarang” ucapku kecewa. “Sabar aja kali Sya”. “Iya deh”.